Vitamin
Disusun
Oleh :
Filsah
Hazrina
Akademi Perawat
Al-Ikhlas Jl. Hankam Ds. Jogjogan Cisarua Bogor 16750
Telp/fax :
0251-8252780 / 0251-8251650
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang 2
1.2
Pembatasan
Masalah 2
1.3
Tujuan 2
1.4
Metode
Penulisan 3
II.
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Vitamin 3
2.2
Jenis-jenis Vitamin 4
III.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan 19
3.2
Saran 19
DAFTAR
PUSTAKA 20
BAB
1. PENDAHULUAN
Perencanaan
didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana
hal tersebut dapat dicapai. Rencana
meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang
diambil dan jadwal yang diikuti. Dalam perencanaan keperawatan, perawat memilih
metode khusus dan sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong pasien
mempertahankan kesejahteraan yang optimal.
1.1
Latar Belakang
Pembuatan makalah mengenai konsep perencanaan
dalam keperawatan ini
dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan pada mata kuliah Manajemen
Keperawatan.
Rencana keperawatan
merupakan bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan keperawatan agar dalam melakukan
perawatan terhadap pasien efektif dan efisien .
1.2
Pembatasan Masalah
Makalah ini membahas mengenai definisi perencanaan
keperawatan. Serta membahas
mengenai tahap perencanaan keperawatan.
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini
penulis memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis akan membahas
tentang Konsep Perencanaan Dalam Keperawatan. Hal–hal yang akan penulis bahas hanyalah tentang :
- Definisi perencanaan dalam keperawatan
- Tujuan perencanaan dalam keperawatan
- Tahap perencanaan dalam keperawatan
1.3
Tujuan
Tujuan
dari penyusunan makalah ini antara lain :
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan
- Untuk menambah pengetahuan tentang perencanaan dalam keperawatan
- Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan keperawatan
- Untuk mengetahui manfaat perencanaan keperawatan
- Untuk mengetahui tahap-tahap dalam perencanaan keperawatan
1.4
Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini,
menggunakan metode kepustakaan. Mengkaji pustaka terhadap bahan–bahan
kepustakaan yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam makalah ini.
Sebagai referensi juga diperoleh dari situs web internet yang membahas mengenai
perencanaan dalam keperawatan.
BAB
2. PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perencanaan Keperawatan
Langkah ketiga dari
proses keperawatan adalah perencanaan. Menurut Kozier et al. (1995) perencanaan
adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara mendalam, tahap yang
sistematis dari proses keperawatan meliputi kegiatan pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah.
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil pengumpulan data dan rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil pengumpulan data dan rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Rencana keperawatan
adalah bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan keperawatan agar dalam
melakukan perawatan terhadap pasien efektif dan efisien Rencana asuhan
keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai
rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya
berdasarkan diagnosis keperawatan.
2.2 Tujuan Perencanaan
Keperawatan
Tujuan
umum :
§ Sebagai
alat komunikasi antara sesama anggota perawatan dan antar tim kesehatan
lainnya
§ Untuk
meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan
terhadap klien
§ Mendokumentasikan
proses dan kriteria hasil
asuhan keperawatan yang akan dicapai.
Tujuan
Administratif :
§ Mengidentifikasi
fokus keperawatan kepada klien atau
kelompok
§ Menyediakan
suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi
keperawatan
§ Menyediakan
kriteria klasifikasi klien.
Tujuan Klinik :
§ Menyediakan
suatu pedoman dalam penulisan
§ Mengomunikasikan
dengan
staf perawat,
apa yang diajarkan, apa yang diobservasi dan apa yang dilaksanakan
§ Menyediakan
kriteria hasil (outcomes)
sebagai pengulangan dan evaluasi keperawatan
§ Rencana
tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga
dan tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.
2.3 Manfaat Rencana Keperawatan
§ Sebagai
penghubung kebutuhan klien
§ Untuk
menjelaskan intervensi keperawatan yang harus dilaksanakan
§ Untuk
meningkatkan praktik keperawatan, sehingga mendapatkan pengertian yang lebih jelas tentang prinsip proses
keperawatan
§ Menjadi
dasar pendekatan yang sistematis terhadap asuhan
keperawatan
2.4 Bagian-bagian penting dalam rencana asuhan keperawatan
§ asuhan umum pasien: makan minum, jumlah
aktivitas fisik, kebersihan diri, keamanan, dan kenyamanan
§ asuhan medis yang didelegasikan: pemberian
infus dalam rangka diagnosis dan tujuan terapi medis
§ intervensi keperawatan: tanggungjawab
perawat yang ditujukan untuk mengatasi respon pasien terhadap penyakitnya
2.5 Langkah-langkah membuat rencana
keperawatan
§ Menetapkan
urutan prioritas diagnosis keperawatan
§ Menentukan
tujuan rencana keperawatan
§ Menentukan
rencana intervensi keperawatan
§
Menuliskan rencana
keperawatan
26. Merumuskan Tujuan
·
Berdasarkan masalah/diagnosis
keperawatan yang telah dirumuskan
·
Merupakan hasil akhir yang
ingin dicapai
·
Harus objektif atau merupaan tujuan operasional
langsung dari kedua belah pihak (klien-perawat)
·
Tujuan perawatan hendaknya sejalan dengan tujuan
klien
·
Mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka
panjang
·
Mencakup kriteria
keberhasilan sebagai dasar evaluasi
·
Menjadi pedoman dari perencanaan tindakan
keperawatan.
Suatu
pernyataan tujuan pertama-tama diperlukan agar perawat tahu secara khusus
apa yang perawat harapkan untuk dicapai bersama-sama dengan klien. Tanpa suatu
pernyataan tujuan yang jelas, perawat tidak mengetahui apakah akhir yang
diinginkan telah tercapai. Suatu pernyataan tujuan yang jelas, akan menunjukkan
hasil dari tindakan keperawatan dan batas waktu yang
dibutuhkan.
Terdapat dua
kategori tujuan, yaitu janga pende dan jangka panjang. Tujuan jangka panjang
adalah hasil yang dalam pencapaiannya
memerlukan waktu lebih lama. Tujuan jangka pendek tepat digunakan untuk keadaan
emergensi dimana kondisi klien tidak stabil
Contoh tujuan
jangka pendek :
·
Frekuensi nafas 16 – 24
x/mnt setelah dilakukan tindakan keperawatan/kolaboratif selama 2 jam.
·
Pemasukan cairan 2000 cc dalam
24 jam.
v kriteria
Rumusan Tujuan Keperawatan
·
Berfokus kepada klien. Pernyataan tujuan harus
merupakan perilaku klien yang menunjukkan berkurangnya masalah klien. Masalah
tersebut telah diidentifikasikan dalam diagnosis
keperawatan
·
Jelas dan singkat
·
Dapat
diukur dan diobservasi
·
Waktu relatif dibatasi (jangka pendek, menengah
dan panjang)
·
Realistik untuk kemampuan/kondisi klien dalam
waktu seperti yang ditetapkan
·
Realistik untuk tingkat pengalaman dan
ketrampilan perawat
·
Ditentukan bersama oleh perawat dan klien
·
Tujuan harus sejalan dan menyokong terapi lain
v
Perumusan Kriteria Keberhasilan :
·
Merupakan model atau standar yang
digunakan untu membuat keputusan
·
Dinyatakan sebagai hasil, misalnya merupakan perubahan
status kesehatan
·
Menentukan apakah tujuan dapat dicapai
·
Menentukan kriteria keberhasilan yang
ditentukan, yang mencakup perubaha
perilaku, apa
yang dilakukan oleh klien dan bagaimana kemampuan klien sebelum mencapai tujuan
:
v
Manifestasi terhadap respon manusia
: KAPP (Kognitif, Afektif, Psikomotor, dan Perubahan fungsi
tubuh) :
·
Kognitif : pengetahuan; berdasarkan pengulangan
informasi yang telah diajarkan kepada klien.
·
Affektif : mengetahui bagaimana respon
klien dan keluarga terhadap stress
yang dihadapi (status emosional)
·
Psikomotor : mengidentifikasi apa yang
seharusnya bisa dilaksanakan oleh klien sebagai hasil dari rencana pengajaran
v Ciri-ciri
Kriteria Keberhasilan :
·
Berhubungan dengan tujuan
·
Bersifat khusus dan
konkrit
·
Hasilnya dapat dilihat,
didengar, diraba dan diukur oleh orang lain
·
Dinyatakan dengan istilah yang positif.
Contoh :
Tujuan : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama tujuh hari,
klien mampu merawat kebersihan diri
sendiri tanpa bantuan perawat. Kriteria :
·
Klien dapat mandi sendiri minimal 1x sehari
·
Klien dapat mengganti pakaian sendiri minimal 1x
sehari
·
Mampu berdandan dengan rapi sesuai dengan waktu
dan tepat
Formulasi Rumusan
Tujuan Keperawatan :
1.
Subjek (klien)
2.
Perilaku klien yang dapat diamati oleh orang lain
3.
Predikat (kondisi)
Kriteria keberhasilan.
v Petunjuk
Umum dalam Menulis Tujuan :
1.
Tulislah tujuan dalam istilah yang dapat diukur.
Hindari kata-kata : baik, normal, cukup dan perbaikan.
2.
Tulislah tujuan dalam istilah `yang dapat dicapai oleh
klien`, bukan tindakan keperawatan
3.
Tulis tujuan sesingkat mungkin
4.
Buat tujuan yang spesifik
5.
Setiap tujuan
berdasarkan dari satu diagnosis keperawatan
6.
Rencanakan batas waktu untuk pencapaian setiap tujuan.
Tulis tanggal tujuan dan tanggal evaluasi.
Secara umum
: SMART : Specific, Measurable, Achievable, Reality and Time (singkat, jelas,
dapat dimengerti, spesifik, dapat diukur, dapat dinilai, realistis, berdasarkan
diagnosis keperawatan dan kriteria waktu tertentu).
BAB 3. KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Rencana
keperawatan
adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana
tindakan yang dilakukan terhadap klien
sesuai dengan
kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.
3.2 Saran
Tujuan dan kriteria hasil yang
diharapkan merupakan petunjuk untuk intervensi keperawatan pada individu.
Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menentukan efektivitas dari
intervensi keperawatan.
Daftar Pustaka
http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-perencanaan-keperawatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar